URANUS


Uranus adalah planet pertama yang ditemukan sejak digunakannya teleskop. Para astronom percaya bahwa masih ada planet lain di atas Saturnus karena Hukum Bode, yakni rumus matematika yang menyebutkan secara kasar letak planet. Uranus ditemukan oleh William Herschel, ketika mengamati dari Bath, Inggris, memulai mengukur kembali semua bintang dengan teleskop reflektor 2,1 meter. Pada tahun 1781 ia mencatat adanya benda yang terang pada rasi bintang Gemini. Pada mulanya ia mengira itu adalah nebula, lalu komet, tetapi benda itu bergerak aneh. Nama Uranus diberikan oleh astronom Jerman, Johann Bode (dari Hukum Bode), yang mengusulkan agar planet itu diberi nama ayah Saturnus, sesuai dengan tradisi klasik. Uranus merupakan planet gas besar dan dipermukaannya diselimuti awan hijau-biru yang berupa kristal-kristal metana kecil. Pada tahun 1986, Voyager 2 melintas dekat Uranus dan mengambil foto cincin-cincinnya dan beberapa bulan baru.

                         INFORMASI MENGENAI URANUS :

               ~ Diameter : 51.120 km
               ~ Revolusi : 84 tahun Bumi
               ~ Rotasi : 17 jam 14 menit
               ~ Volume : 67
               ~ Massa : 14,5
               ~ Rapatan : 1,29
               ~ Suhu (di puncak awan) : -210 derajat Celcius
               ~ Jumlah satelit : 15
               ~ Jarak dari Matahari : 2.870 juta km

     + Kemiringan Uranus
Uranus berputar pada sumbu yang miring pada sudut mendekati 98 derajat dari latar orbitnya. Hal ini berarti, dibandingkan dengan semua planet lainnya pada sistem tata surya, Uranus berputar di sisinya. Selama orbit 84 tahun Matahari, kutub utara Uranus akan mengalami musim panas cerah selama 42 tahun, sedangkan kutub selatan akan mengalami musim dingin tanpa Matahari dengan panjang waktu yang sama sebelum pergantian musim. Sumbu yang aneh ini mungkin adalah hasil dari tabrakan sewaktu pembentukan tata surya.

     + Sistem cincin Uranus
Tertutupnya satu benda angkasa oleh benda lainnya dikenal sebagai okultasi atau gerhana bintang. Sebuah tim Ilmuwan mengamati okultasi Uranus pada tahun 1977 dari Kuiper Airbone Observatory NASA, di atas Samudera India. Saat itu cincin Uranus yang redup diamati untuk pertama kalinya. ketika memperhatikan okultasi Uranus pada tahun 1977, para astronom melihat bahwa bintang redup "berkelap-kelip" beberapa kali pada awal dan akhir okultasi. Mereka menyimpulkan bahwa Uranus pasti memiliki sederet cincin redup yang menyebabkan bintang berkelip dengan menutup cahayanya ketika melewati di belakangnya. Voyager 2 pada tahun 1986 menyingkapkan dua cincin lagi. Cincin Uranus tipis dan gelap, terdiri atas partikel hanya sekitar satu meter. Pita lebar debu antara setiap cincin adalah cincin yang secara perlahan jatuh.

     + Satelit Uranus
Semua satelit Uranus diberi nama tokoh-tokoh dari karya kesusastraan Inggris. William Herschel menemukan dua bulan terbesar Uranus pada tahun 1789, dengan nama Oberon dan Titania. Astronom Inggris, William Lassell menemukan Ariel dan Umbriel pada tahun 1851. Astronom Amerika, Gerard P. Kuiper menemukan Miranda pada tahun 1948. Satelit ini mempunyai bentangan yang berbeda dari satelit lainnya dalam sistem tata surya. Miranda tampak terdiri dari blok-blok besar. Para Ilmuwan menyatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh dampah besar sewaktu Miranda benar-benar hancur. Potongan-potongan kembali bersatu dengan gaya tarik gravitasi, membentuk campuran batu dan es yang aneh. Pada tahun 1986, Voyager menemukan delapan bulan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share This