OBSERVATORIUM
Observatorium adalah tempat para astronom mengamati langit. bentuk astronom berubah dari masa ke masa. observatorium-observatorium pertama adalah tempat yang tenang di atas dinding-dinding kota atau di atas menara. tinggi merupakan unsur yang sangat penting agar para astronom dapat memperoleh pemandangan cakrawala yang mencakup 360 derajat. bangsa Babylonia dan Yunani kuno memiliki observatorium yang sederhana. namun, observatorium terbaik terdapat di negara-negara Islam Afrika Utara dan Timur Tengah seperti Bagdad, Kairo, dan Damaskus. observatorium besar di Bagdad memiliki kuadran yang sangat besar, berukuran 6 meter dan sekstan batu 17 meter, mungkin serupa dengan observatorium yang terdapat di Jaipur, yaitu satu-satunya yang masih cukup utuh. ketika kekuasaan kekaisar-kekaisaran Islam menurun dan ilmu pengetahuan bangkit kembali di Eropa Barat, observatorium dibangun dalam bentuk lain. observatorium tertua yang masih dapat digunakan adalah observatorium Paris, yang didirikan pada tahun 1667. cuaca yang kurang nyaman menjadikan observatorium terbuka tidak praktis. para astronom dan peralatannya memerlukan atap pelindung. pada mulanya atap dibangun dengan pintu sorong yang dapat dibuka untuk melihat langit pada malam hari. sejak abad ke-19 kebanyakan teleskop besar dilindungi dengan kubah yang dapat berputar. kubah-kubah pertama dibuat dari bubur kertas, satu-satunya bahan yang diketahui cukup ringan dan kuat. kini sebagian besar kubah terbuat dari serat kaca atau plastik dengan resistansi tinggi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar