Dengan ditemukannya cahaya yang tidak tampak seperti inframerah dan radisi elektromagnetik serta sinar X, para ilmuwan mulai bertanya-tanya apakah benda di angkasa juga memancarkan radiasi yang tidak tampak. radiasi pertama yang ditemukan (secara kebetulan) adalah radiasi radio, yakni riak gelombang terpanjang dari spektrum elektromagnetik. untuk mendeteksi gelombang radio, para astronom membangun pinggan besar guna menangkap gelombang panjang dan "melihat" hal-hal kecil. namun, teleskop radio pertama tidak pernah cukup besar, secara proporsional untuk menangkap ciri-ciri halus, suatu hal yang dapat diatasi oleh teleskop optik. kini, dengan memadukan secara elektronik dari hasil banyak teleskop radio, pinggan besar bumi dapat dikecilkan dengan mengungkapkan rincian yang beberapa kali lebih kecil dari teleskop optik. para astronom secara teratur mempelajari semua radiasi dari benda di angkasa, dengan menggunakan detektor jauh di atas atmosfer bumi. bukti radiasi pertama yang berasal dari luar angkasa dikumpulkan oleh ilmuwan Amerika bernama Karl Jansky, yang pada tahun 1931 menggunakan peralatan buatan sendiri untuk memeriksa statik yang mempengaruhi riak gelombang pendek komunikasi radio telepon. Ia menyimpulkan bahwa statik ini pasti berasal dari pusat galaksi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar